8 Cara Mengatasi Dehidrasi, Tak Hanya Minum Air

 


8 Cara Mengatasi Dehidrasi, Tak Hanya Minum Air - Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kehilangan atau kekurangan cairan yang menyebabkan organ tubuh tidak berfungsi secara optimal. Dehidrasi bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti diare, muntah, demam, keringat berlebih, atau kurang minum. Jika dehidrasi dibiarkan, bahkan dapat merusak organ vital.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mengatasi dehidrasi dengan segera. Bukan tanpa alasan, dehidrasi terjadi karena ketidakseimbangan cairan sehingga fungsi tubuh terganggu. Simak langkah penanganan dehidrasi yang tepat dalam ulasan ini.

1. Minum air putih

Minum air putih merupakan cara mengatasi dehidrasi yang paling efektif. Saat dehidrasi, cairan tubuh berkurang drastis. Segera minum air putih untuk mengembalikan cairan yang sudah hilang. Agar terhindar dari dehidrasi, Kementerian Kesehatan RI menyarankan untuk minum air putih sebanyak dua liter per hari.

2. Konsumsi sayur dan buah kaya air

Jangan salah, asupan air bisa Anda dapatkan dari makanan. Pasalnya, makanan mampu menyumbang asupan cairan sekitar 20 persen. Umumnya, makanan untuk mengatasi dehidrasi berasal dari sayur dan buah dengan kandungan air sebanyak 90% atau lebih.

Inilah beberapa sayur dan buah kaya air yang bisa Anda konsumsi sebagai cara mengatasi dehidrasi: timun, seledri, semangka, stroberi, kembang kol, melon, dan selada. Mengonsumsi sayur dan buah kaya air juga menambah asupan kalori. Artinya, cara ini bisa menambah energi tubuh sehingga mengurangi kelelahan akibat dehidrasi.

3. Minum jus buah kaya air

Mungkin beberapa orang tidak begitu suka mengunyah sayuran dan buah-buahan. Meski demikian, ada cara mengatasi dehidrasi lainnya yang sekaligus memanjakan lidah Anda yaitu dengan minum jus buah. Layaknya mengonsumsi buah dan sayur utuh, jus buah juga bisa mengembalikan cairan tubuh yang hilang.

Beberapa jenis buah kaya air dan cocok untuk dijus adalah: jeruk, nanas, apel, anggur, dan pi. Selain itu, jus buah juga mengandung vitamin C dan antioksidan yang baik untuk kesehatan tubuh.

4. Minum oralit

Saat tubuh dehidrasi, tubuh kehilangan banyak mineral elektrolit, seperti natrium, kalsium, kalium, klor, fosfat, dan magnesium. Jadi, dehidrasi secara otomatis membuat tubuh mengalami gangguan elektrolit. Untuk mengembalikan elektrolit yang hilang, Anda bisa minum larutan oralit sebagai cara mengatasi dehidrasi yang efektif.

Melansir riset terbitan Current Gastroenterology Reports[^3^][1], oralit terbukti membantu kadar glukosa tubuh untuk menyerap natrium dan cairan di usus kecil. Umumnya, oralit berguna untuk penderita dehidrasi akibat diare.

5. Tetap berikan ASI bila bayi dehidrasi

Bila bayi mengalami kondisi ini, cara mengatasi dehidrasi yang paling tepat adalah dengan memberika ASI . Terbukti, sebanyak 88% kandungan ASI adalah air. Selain itu, ASI juga mengandung seluruh mineral elektrolit yang dibutuhkan tubuh.

Bila bayi mengonsumsi susu formula, pastikan tidak mengandung laktosa. Hal ini karena laktosa dapat memperparah diare dan menyebabkan dehidrasi lebih berat.

6. Konsumsi minuman olahraga bagi atlet

Bagi Anda yang sering berolahraga atau melakukan aktivitas fisik berat, minuman olahraga bisa menjadi pilihan untuk mencegah atau mengatasi dehidrasi. Minuman olahraga biasanya mengandung karbohidrat dan elektrolit yang dapat membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh.

Namun perlu diingat bahwa minuman olahraga juga mengandung gula tambahan yang dapat meningkatkan risiko obesitas dan diabetes jika dikonsumsi secara berlebihan. Oleh karena itu, minuman olahraga hanya dianjurkan bagi orang-orang yang melakukan aktivitas fisik intens selama lebih dari satu jam.

7. Mengurangi asupan kafein

Kafein adalah zat stimulan yang banyak terdapat dalam kopi, teh hitam, teh hijau[, cokeleat, dan beberapa jenis minuman bersoda. Kafein memiliki efek diuretik yang dapat meningkatkan produksi urine dan membuat Anda lebih sering buang air kecil.

Jika dikonsumsi secara berlebihan, kafein dapat menyebabkan dehidrasi karena membuat tubuh kehilangan banyak cairan melalui urine. Oleh karena itu, batasi konsumsi kafein maksimal 400 mg per hari atau setara dengan 4 cangkir kopi sedang.

8. Pemberian infus

Pemberian infus merupakan cara mengatasi dehidrasi yang dilakukan oleh tenaga medis di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya. Infus biasanya diberikan pada pasien dengan dehidrasi berat atau sedang yang tidak dapat minum atau muntah-muntah terus-menerus.

Pemberian infus bertujuan untuk memberikan cairan intravena (melalui pembuluh darah) secara langsung ke dalam tubuh pasien. Cairan infus biasanya berupa larutan garam fisiologis (NaCl 0.9%) atau larutan Ringer Laktat (RL) yang dapat membantu memulihkan volume darah dan elektrolit.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hari Kesehatan Sedunia 2023 Sejarah Tema dan Pesan Pentingnya

6 Gejala Serangan Jantung pada Wanita yang Sering Diabaikan

Kanker pada Anak Jenis Gejala dan Pengobatan